Prosedur fungsi arduino
1. Gambar rangkaian seperti gambar dibawah
2. Tulis sintak program berikut ini, kemudian upload ke sistem minimum arduino :
3. Pada saat Void setup pada baris 1 pin A0 di set
atau dijadikan pin input, pada baris ke 2 digitalWrite(A0,HIGH) dibuat sebagai
indicator dari A0 jadi saat tidak di tekan A0 bernilai HIGH dan saat ditekan A0
bernilai LOW
Pada saat Void loop baris pertama menjelaskan
bahwa jika switch ditekan maka pin 12 akan bernilai LOW jadi buzzer akan nyala
selama switch ditekan dan saat switch di lepas atau tidak ditekan maka pin 12
akan bernilai HIGH
4. Simulasi
Prosedur fungsi register
Pada entri kali ini akan mengulas pemograman untuk mengakses masukan dalam bentuk dalam bentuk digital sama seperti entri diatas, Pada kesempatan kali ini pengaksesan terhadap masukan digital menggunakan register
1. gunakan sintak dibawah :
2. Penjelasan
Pada
Void setup pada baris pertama yaitu
DDRC adalah Data Direct Register Port C, Pin yang terdapat pada Portc C adalah
pin A0 – pin A5 dijadikan pin input, 0x00 kita mengambil 2 angka dari kanan
jadi kita konversikan ke biner untuk baris pertama maka semua pin di port C
jadi input. Pada baris ke 2 PortC=0x01
jadi kita konversikan 2 angka dari kana menjadi biner sehingga 000001,
dari nilai biner ini kita dapat melihat dari kanan adalah A0 dan paling ujung
kiri adalah A5 jadi nilai A0 adalah HIGH. Pada baris 3 di sketch DDRB berarti
pin pada port B dijadikan pin output
Pada Void loop pada baris pertama jika Pin C
yaitu A0 bernilai LOW maka portB sebagai pin output, 0x10 kita mengambil 2
angka dari kanan di rubah jadi biner menjadi 010000 jadi dari kanan adalah pin
8 dan paling ujung kiri adalah pin 13, yang bernilai HIGH buzzer akan hidup
hanya pin 12, jika PortC bernilai HIGH maka PortB yaitu pin 12 sebagai outpu
bernilai LOW jadi buzzer akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar